
Informasi Traveling Anda
China, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, telah menjadi pasar wisatawan internasional yang sangat penting bagi kawasan Asia Tenggara. Dengan daya beli yang tinggi dan minat besar untuk menjelajahi destinasi baru, turis China menjadi incaran utama bagi banyak negara di kawasan ini. Lalu, negara mana saja di Asia Tenggara yang paling disukai oleh wisatawan dari Negeri Tirai Bambu? Apakah Indonesia termasuk dalam daftar? Mari kita simak lebih lanjut!
Thailand: Juara Favorit Wisatawan China
Tidak mengherankan jika Thailand menduduki posisi teratas sebagai destinasi favorit turis China di Asia Tenggara. Pada tahun 2024, Thailand berhasil menyambut 6,7 juta wisatawan dari China, angka yang fantastis dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini.
Keberhasilan Thailand ini didorong oleh kebijakan visa yang ramah serta kampanye promosi agresif yang menargetkan pasar China. Sejak Maret 2023, Thailand memberlakukan kebijakan bebas visa permanen bagi warga negara China, mempermudah akses masuk mereka ke negara ini. Selain itu, atraksi ikonik seperti Pantai Phuket , Kuil Emas Bangkok , dan suasana budaya yang khas membuat Thailand semakin sulit untuk dilewatkan.
Vietnam: Pesaing Kuat dengan Potensi Besar
Di posisi kedua, Vietnam muncul sebagai pesaing kuat dengan jumlah 3,73 juta kedatangan wisatawan China pada 2024. Negara ini semakin populer berkat keindahan alamnya yang luar biasa, mulai dari Ha Long Bay hingga Sapa , serta kuliner yang lezat dan terjangkau.
Vietnam juga menawarkan pengalaman budaya yang unik, seperti jelajah sejarah di Hoi An atau menikmati suasana modern di Ho Chi Minh City . Kombinasi antara keindahan alam, harga yang kompetitif, dan kemudahan akses membuat Vietnam menjadi tujuan yang semakin diminati.
Malaysia: Destinasi Serba Ada
Berada di peringkat ketiga, Malaysia menyambut 3,29 juta wisatawan dari China pada 2024. Malaysia dikenal sebagai destinasi serba ada, menawarkan kombinasi antara budaya multietnis, kuliner lezat, dan atraksi modern. Kota-kota seperti Kuala Lumpur dengan Menara Petronas-nya, serta destinasi alam seperti Langkawi dan Penang , menjadi magnet bagi wisatawan China.
Pada Desember 2023, Malaysia memperkenalkan kebijakan bebas visa selama 30 hari bagi warga China, dan kebijakan ini telah diperpanjang hingga 2026. Langkah ini berhasil meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan.
Singapura: Kota Modern yang Tak Terlupakan
Di posisi keempat, Singapura mencatat 3,08 juta kedatangan wisatawan China pada 2024. Meskipun ukurannya kecil, Singapura menawarkan pengalaman wisata yang lengkap, mulai dari pusat perbelanjaan mewah di Orchard Road , taman futuristik seperti Gardens by the Bay , hingga kuliner jalanan yang legendaris.
Pada Februari 2024, Singapura dan China meluncurkan kebijakan pembebasan visa bersama , yang membantu China melampaui Indonesia sebagai sumber wisatawan terbesar bagi negara-kota ini. Kebijakan ini memungkinkan wisatawan China untuk berkunjung tanpa repot mengurus visa, sehingga meningkatkan jumlah kedatangan secara drastis.
Indonesia: Berupaya Meningkatkan Daya Tarik
Meskipun tidak masuk lima besar, Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi yang diminati wisatawan China. Pada 2024, Indonesia berhasil menyambut 1,2 juta pengunjung dari China, naik 52% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini masih berada dalam target Kementerian Pariwisata Indonesia, yaitu antara 1-1,5 juta pengunjung .
Destinasi seperti Bali , Labuan Bajo , dan Yogyakarta menjadi daya tarik utama bagi turis China. Namun, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Thailand, Vietnam, dan Malaysia dalam hal jumlah kunjungan. Untuk mengejar ketertinggalan, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan infrastruktur pariwisata dan mempromosikan destinasi baru kepada pasar China.
Negara Lain yang Juga Populer
Selain lima negara di atas, beberapa negara Asia Tenggara lainnya juga menjadi tujuan favorit wisatawan China:
Laos : Mulai Juli 2024, Laos memberlakukan kebijakan bebas visa selama 15 hari bagi turis China yang bepergian dalam kelompok.
Kamboja : Dengan atraksi sejarah seperti Angkor Wat , Kamboja menarik minat wisatawan yang ingin menjelajahi warisan budaya.
Filipina : Pantai-pantai eksotis seperti Palawan menjadi daya tarik utama.
Myanmar : Meski menghadapi tantangan politik, Myanmar tetap memiliki potensi besar dengan situs-situs bersejarah seperti Bagan .
Kebijakan Visa: Kunci Kesuksesan
Salah satu faktor utama yang memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan China adalah kebijakan visa. Negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura telah memperkenalkan kebijakan bebas visa atau visa on arrival untuk mempermudah akses masuk wisatawan China. Hal ini membuktikan bahwa fleksibilitas imigrasi dapat menjadi kunci sukses dalam menarik pasar wisatawan internasional.