
Informasi Traveling Anda
Jakarta, 20 Maret 2025 – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali memukau pengunjung dengan menyelenggarakan pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi 2025. Acara yang digelar pada sore hari ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan tradisi umat Hindu, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat dari berbagai latar belakang budaya untuk merasakan kekayaan seni dan spiritualitas Indonesia.
Pawai Ogoh-Ogoh tahun ini dihadirkan dengan konsep yang lebih megah dan inovatif. Puluhan patung raksasa yang menggambarkan makhluk-makhluk mitologi dan simbol-simbol kejahatan dipamerkan dengan detail yang memukau. Setiap Ogoh-Ogoh dirancang oleh seniman lokal dengan sentuhan modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Bali. Tidak hanya itu, pawai ini juga diiringi oleh tarian tradisional, musik gamelan, dan tabuhan kendang yang menciptakan atmosfer magis sepanjang jalan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Ogoh-Ogoh raksasa setinggi 5 meter yang menggambarkan Bhuta Kala, simbol kekuatan negatif dalam kepercayaan Hindu. Patung ini dibuat dengan teknik pencahayaan canggih, sehingga seolah-olah hidup dan bergerak di malam hari. Pengunjung pun terpukau dengan pertunjukan teatrikal yang mengiringi prosesi pembakaran Ogoh-Ogoh di akhir acara, sebagai simbol pemusnahan kejahatan dan penyucian diri.
“Kami ingin memperkenalkan budaya Bali kepada masyarakat luas, sekaligus menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan beriringan,” ujar Direktur TMII, dalam sambutannya. “Pawai Ogoh-Ogoh ini tidak hanya untuk umat Hindu, tetapi untuk semua orang yang ingin belajar dan merayakan keberagaman Indonesia.”
Acara ini juga dimeriahkan oleh bazar kuliner khas Bali, seperti lawar, sate lilit, dan jaja Bali, serta stan-stan kerajinan tangan yang menawarkan produk unik. Pengunjung pun bisa berpartisipasi dalam workshop membuat canang sari, rangkaian bunga persembahan khas Bali, yang semakin memperkaya pengalaman budaya mereka.
Dengan antusiasme tinggi dari pengunjung, pawai Ogoh-Ogoh di TMII tahun ini berhasil menarik ribuan orang, baik dari dalam maupun luar Jakarta. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan nilai-nilai toleransi dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.