
Informasi Traveling Anda
Taiwan kembali menyuguhkan perayaan Cap Go Meh yang luar biasa melalui Taiwan Lantern Festival 2025. Tahun ini, festival spektakuler ini berlangsung di Kota Taoyuan, menghadirkan pemandangan magis dengan ribuan lampion bercahaya yang memukau. Berlokasi strategis di seberang Stasiun MRT A18 Bandara Taoyuan (Stasiun THSR Taoyuan), sebuah area seluas 8 hektar disulap menjadi taman cahaya penuh keajaiban.
Menyusuri festival ini serasa memasuki dunia lain yang bercahaya indah. Begitu banyak kreasi lampion unik yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga mengandung makna filosofis mendalam. Berikut adalah beberapa instalasi lampion yang paling menarik perhatian!
Begitu memasuki area festival, salah satu lampion yang langsung mencuri perhatian adalah 'Sound of the Ocean'. Instalasi berbentuk tabung ini memancarkan cahaya biru lembut yang menenangkan, seolah mengajak pengunjung merasakan kedamaian pantai. Tak hanya visualnya yang memukau, lampion ini juga dilengkapi dengan efek suara deburan ombak yang menghadirkan sensasi menenangkan. Filosofinya? Hidup yang harmonis dan tenang, layaknya ombak yang terus mengalun di tepi pantai.
Masih bertema laut, instalasi 'Xiaoliuqiu Turtle Symphony' membawa pengunjung ke dalam dunia bawah laut yang memesona. Dengan teknologi pantulan cahaya, lampion ini menciptakan ilusi seolah-olah kita tengah berada di bawah sinar matahari di tepi pantai. Saat berjalan melewati instalasi ini, kamu akan merasakan sensasi seperti menjadi seekor penyu yang berenang bebas di lautan biru. Sebuah pengalaman yang benar-benar menakjubkan!
Sorotan utama dalam Taiwan Lantern Festival 2025 tak lain adalah 'Infinity Paradise', sebuah instalasi raksasa setinggi 8 meter yang berbentuk Shio Ular dengan pola simbol infinity (tak terbatas). Dirancang oleh seniman ternama Akibo Lee, lampion ini menggabungkan konsep roller coaster dan seluncuran air dalam desainnya, menciptakan gambaran dunia futuristik yang penuh inovasi.
Keunikan 'Infinity Paradise' tak hanya terletak pada desainnya yang megah, tetapi juga pada teknologi canggih yang digunakan. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan efek cahaya interaktif, pertunjukan lampion ini menjadi salah satu yang paling spektakuler dalam sejarah festival. Tak hanya itu, komposer Amerika Zhang Jingshan turut menyumbangkan musik yang digubah khusus untuk instalasi ini, dan direkam oleh Budapest Symphony Orchestra, menghasilkan kombinasi epik antara seni visual dan musik klasik.
Setiap malam, pertunjukan utama ini berlangsung mulai pukul 19.00 dan dipentaskan setiap setengah jam. Pengunjung akan disuguhkan pengalaman imersif yang tak terlupakan, perpaduan seni, teknologi, dan harmoni budaya.
Diresmikan oleh Presiden Lai Ching-Te
Taiwan Lantern Festival 2025 secara resmi dibuka pada 12 Februari dengan upacara penyalaan lentera spektakuler. Presiden Lai Ching-Te berpartisipasi dalam acara pembukaan dengan simbolis memukul "home run", sebagai penghormatan bagi tim bisbol Taiwan sekaligus tanda dimulainya festival ini. Ia kemudian bergabung dengan Perdana Menteri Cho Jung-Tai, Menteri MOTC Chen Shih-kai, dan Wali Kota Taoyuan Chang San-Cheng untuk menyalakan 'Infinity Paradise', mengundang wisatawan dari seluruh dunia untuk menikmati festival ini.
Dengan durasi hingga 23 Februari, festival ini tak hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi ajang seni cahaya yang terus berkembang dan semakin inovatif. Tak heran jika Taiwan Lantern Festival sering disebut sebagai “Disneyland tanpa roller coaster” oleh media internasional.
Destinasi Wisata Tak Terlupakan
Taiwan Lantern Festival 2025 bukan sekadar perayaan Cap Go Meh biasa. Keindahan visual, teknologi canggih, serta filosofi mendalam di balik setiap lampion menjadikan festival ini pengalaman yang benar-benar anti-mainstream. Jika kamu mencari cara baru untuk merayakan Tahun Baru Imlek, festival ini adalah destinasi yang wajib masuk dalam bucket list perjalananmu!
Jadi, apakah kamu siap menikmati keajaiban Taiwan Lantern Festival dan merasakan kemegahannya secara langsung?