
Informasi Traveling Anda
Indonesia kembali membuktikan kualitas pelayanan bandaranya di kancah internasional! Baru-baru ini, dua bandara Tanah Air berhasil masuk dalam daftar Bandara Terbaik di Dunia 2025 versi Skytrax. Kedua bandara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS).
Prestasi ini bukanlah yang pertama kali diraih oleh kedua bandara tersebut. Namun, apa sebenarnya yang membuat mereka terus bersaing dengan bandara-bandara elite dunia seperti Changi (Singapura) dan Hamad (Qatar)? Simak keunggulan dan inovasi terbaru mereka!
Bandara utama Indonesia ini terus melakukan pembenahan besar-besaran. Beberapa faktor yang membuat CGK layak masuk daftar terbaik:
Terminal 3 Ultimate: Desain modern dengan sentuhan budaya Indonesia, dilengkapi teknologi canggih seperti self-check-in, biometric boarding, dan sistem bagasi otomatis.
Efisiensi Imigrasi: Penggunaan e-Gate dan automatic border control mempercepat proses kedatangan dan keberangkatan.
Fasilitas Premium: Lounge eksklusif, zona spa, serta area transit yang nyaman dengan akses Wi-Fi super cepat.
Bandara Bali ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman travel yang memukau:
Desain Khas Bali: Arsitektur tradisional dengan ornamen khas Bali, memberikan kesan "Welcome to Paradise" sejak penumpang tiba.
Eco-Friendly Airport: Penggunaan energi surya, sistem daur ulang air, dan komitmen mengurangi plastik sekali pakai.
Pelayanan Ramah Wisatawan: Fasilitas lengkap bagi turis, termasuk tourist information center 24 jam dan kemudahan transportasi ke berbagai destinasi di Bali
Apa Kata Skytrax?
Skytrax, lembaga pemeringkat bandara ternama, menilai kedua bandara ini unggul dalam kebersihan, efisiensi layanan, kenyamanan penumpang, dan inovasi teknologi. Mereka juga mendapat apresiasi atas penanganan tingkat kepadatan penumpang yang tinggi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.
Bandara Indonesia vs Bandara Terbaik Asia
Bagaimana perbandingannya dengan bandara top Asia seperti Changi (Singapura) dan Incheon (Korea Selatan)?
CGK dan DPS dinilai memiliki keunikan budaya yang tidak dimiliki bandara lain.
Dari segi harga, layanan di bandara Indonesia lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya.
Kelemahan utama: Masalah keterlambatan penerbangan yang masih perlu diperbaiki.
Apa Dampaknya bagi Wisatawan?
Dengan masuknya dua bandara ini dalam daftar terbaik dunia, wisatawan bisa lebih percaya diri menggunakan CGK dan DPS sebagai hub penerbangan internasional. Ini juga menjadi pertanda bahwa Indonesia serius meningkatkan infrastruktur pariwisatanya.