
Informasi Traveling Anda
Batam, salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, menunjukkan performa luar biasa dalam kontribusinya terhadap pendapatan daerah. Sepanjang tahun 2024, penerimaan pajak dari sektor pariwisata di Batam meningkat hingga 20% , mencapai total Rp357,7 miliar , naik dari angka Rp289,2 miliar pada 2023. Data ini dirilis oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam dan disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata , pada Senin (20/1/2025).
"Kenaikan ini tak lepas dari peningkatan aktivitas pariwisata yang signifikan, terutama di sektor perhotelan, restoran, dan hiburan," ungkap Ardiwinata. Sektor-sektor tersebut menjadi tulang punggung pendapatan pajak pariwisata, dengan perhotelan memimpin sebagai penyumbang terbesar.
Perhotelan: Penyumbang Terbesar Pajak Pariwisata
Sektor perhotelan menjadi bintang utama dengan kontribusi sebesar Rp159,96 miliar , melampaui target yang ditetapkan yaitu Rp157,5 miliar atau setara dengan 101,56% dari target . Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan capaian 2023, yang hanya mencatat Rp126,88 miliar atau 93,29% dari target .
"Peningkatan ini dipicu oleh lonjakan jumlah wisatawan mancanegara yang membutuhkan akomodasi berkualitas. Batam sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia di wilayah barat telah berhasil menarik minat banyak pelancong internasional," tambah Ardiwinata.
Restoran dan Hiburan: Dua Sektor Pendukung yang Tak Kalah Mengesankan
Selain perhotelan, sektor restoran juga mencatatkan kinerja impresif. Realisasi pajak dari restoran mencapai Rp151,05 miliar , mendekati target sebesar Rp161,9 miliar atau setara dengan 93,30% . Angka ini melonjak dibandingkan 2023, yang hanya mencapai Rp128,55 miliar atau 80,51% dari target .
Sementara itu, sektor hiburan turut menyumbang Rp46,73 miliar , mencapai 95,20% dari target Rp49,09 miliar , naik signifikan dari pencapaian 2023 yang hanya Rp33,77 miliar atau 65,49% dari target .
"Peningkatan di kedua sektor ini menunjukkan bahwa wisatawan tidak hanya datang untuk menginap, tetapi juga menikmati kuliner lokal dan berbagai aktivitas hiburan yang tersedia," jelas Ardiwinata.
Wisatawan Mancanegara Membanjiri Batam
Hingga Oktober 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam telah mencapai angka 1.048.297 orang . Lonjakan ini menjadi pendorong utama permintaan terhadap fasilitas hotel, restoran, dan tempat hiburan.
"Banyaknya kunjungan wisatawan asing memberikan dampak langsung terhadap pendapatan daerah. Ini membuktikan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor strategis yang dapat mendongkrak perekonomian Batam," tegas Ardiwinata.
Kebangkitan Sektor Pariwisata Pasca-Pandemi
Peningkatan pajak dari sektor pariwisata ini menjadi bukti nyata kebangkitan industri pariwisata Batam pasca-pandemi. Pada 2023, sebagian besar sektor masih berjuang untuk mencapai target. Namun, di 2024, semua indikator menunjukkan tren positif yang signifikan.
"Capaian ini tidak hanya tentang angka-angka, tetapi juga tentang bagaimana Batam berhasil memulihkan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Kami optimis tren ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," tutup Ardiwinata.
Penutup: Batam, Destinasi Wisata yang Semakin Berkilau
Dengan pertumbuhan pajak pariwisata yang mencapai 20%, Batam membuktikan dirinya sebagai salah satu mesin penggerak ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. Perhotelan, restoran, dan hiburan menjadi trio andalan yang terus memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah.