Bayangkan melintasi lautan dengan mobil, ditemani pemandangan air membiru sejauh mata memandang—itulah pengalaman saat melewati Jembatan Pulau Penang, salah satu karya teknik paling ikonis di Malaysia. Sejak diresmikan pada tahun 1985, jembatan sepanjang 13,5 kilometer ini tidak hanya menghubungkan daratan Semenanjung Malaysia dengan Pulau Penang, tetapi juga menjadi lambang kemajuan negara tersebut.

Tak sekadar infrastruktur biasa, Jembatan Penang menawarkan pengalaman perjalanan yang memesona. Berdiri kokoh di atas Selat Melaka, jembatan ini menjadi saksi bisu perkembangan pesat Pulau Penang sebagai pusat pariwisata, industri, dan budaya.

Saat berkendara melintasinya, kamu bisa merasakan sensasi mengapung di atas lautan. Terlebih pada sore hari, ketika matahari mulai tenggelam, langit jingga yang berpadu dengan air laut menciptakan pemandangan dramatis yang sayang untuk dilewatkan.

Dengan biaya tol sekitar 9 ringgit (hanya saat masuk Pulau Penang, gratis saat keluar), jembatan ini menjadi jalur vital bagi warga lokal maupun wisatawan. Dan tahukah kamu? Ada dua jembatan yang menghubungkan Penang ke daratan utama. Selain Jembatan Penang pertama ini, ada pula Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah, yang lebih baru dan lebih panjang.

Jadi, jika kamu berencana menjelajah Malaysia, jangan lewatkan pengalaman melintasi keajaiban teknik ini. Siapa tahu, perjalanan 13 kilometer itu justru menjadi momen yang tak terlupakan dalam petualanganmu!