
Informasi Traveling Anda
Gunung Lawu tidak hanya menawarkan pesona alam yang memukau, tetapi juga cerita tentang Warung Mbok Yem—sebuah tempat istirahat sederhana yang telah menjadi bagian dari kenangan para pendaki. Terletak di jalur pendakian via Cemoro Sewu, warung ini bukan sekadar tempat mengisi perut, melainkan simbol keramahan dan ketulusan di tengah dinginnya malam gunung.
Oasis di Ketinggian 2.900 mdpl
Terletak di ketinggian 2.900 mdpl, tepat sebelum tanjakan menuju puncak Hargo Dalem, Warung Mbok Yem menjadi tempat persinggahan legendaris bagi para pendaki.
Dengan suhu yang bisa mencapai 5°C atau lebih rendah, secangkir kopi atau mie instan hangat dari Mbok Yem ibarat "penyelamat" bagi pendaki yang kelelahan.
Meski hanya berupa bangunan kayu sederhana, warung ini selalu ramai dikunjungi, terutama sebelum tengah malam ketika pendaki beristirahat sebelum melanjutkan summit attack.
Menu Sederhana yang Bikin Rindu
Mbok Yem—sosok di balik warung ini—dikenal ramah dan murah senyum. Menu yang ditawarkan pun sederhana namun penuh kenangan:
Mie instan kuah atau goreng (dengan telur atau sosis)
Kopi jahe atau teh panas
Roti bakar dengan selai sederhana
Nasi liwet hangat (terkadang tersedia)
Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000, mengingat lokasinya yang jauh dari pemukiman. Bagi pendaki, rasanya bukan sekadar makanan, tapi energi dan kehangatan yang sulit dilupakan.
Cerita di Balik Warung Mbok Yem
Sudah puluhan tahun berdiri, warung ini dikelola oleh keluarga yang sama, menjaga kehangatan dan tradisi yang tak lekang oleh waktu.
Mbok Yem sendiri sering bercerita tentang pengalamannya melayani pendaki dari berbagai generasi. "Dulu banyak yang naik gunung pakai sandal jepit, sekarang lihat mereka pakai sepatu mahal," katanya suatu kali sambil tertawa.
Yang membuat warung ini istimewa adalah rasa "kangen" yang ditimbulkannya. Banyak pendaki yang sengaja kembali ke Lawu hanya untuk merasakan lagi atmosfer Warung Mbok Yem—berbagi cerita dengan pendaki lain, menikmati secangkir kopi panas, atau sekadar beristirahat di tengah kabut yang menyelimuti.
Tips Berkunjung ke Warung Mbok Yem
Datang sebelum larut malam – Warung biasanya buka hingga pukul 23.00 atau tengah malam, tergantung kondisi.
Bawa uang tunai – Tidak ada sinyal atau pembayaran digital di ketinggian ini.
Di tengah gempuran komersialisasi wisata, Warung Mbok Yem hadir sebagai oase keautentikan.
Warung Mbok Yem: Lebih dari Sekadar Tempat Makan
Ingat selalu untuk menjaga alam—bawa pulang sampahmu, tinggalkan hanya jejak kenangan.
Ia bukan hanya tentang makanan, tapi tentang rasa manusiawi di tengah perjalanan yang melelahkan. Jika Anda mendaki Lawu, jangan lewatkan mampir ke sini—karena mungkin, di antara dinginnya angin gunung, Anda akan menemukan secuil kehangatan yang tak terlupakan.