Sering bawa powerbank saat traveling? Perhatian! Aturan membawa powerbank di pesawat bisa berbeda-beda di tiap negara — salah langkah, powerbank bisa disita atau kamu kena denda!

Di Indonesia, ada beberapa ketentuan resmi dari Kementerian Perhubungan yang harus dipatuhi penumpang.

Berikut aturan terbaru membawa powerbank di pesawat sesuai regulasi Indonesia:

1. Kapasitas Maksimal 100 Wh (Watt-hour)

Powerbank berkapasitas ≤100 Wh aman dibawa ke dalam kabin pesawat tanpa perlu izin khusus dari maskapai.

Contoh: Powerbank 20.000 mAh dengan tegangan 5V memiliki kapasitas 100 Wh, dihitung dengan rumus:
20.000 mAh × 5V ÷ 1.000 = 100 Wh.

Jika melebihi 100 Wh, kamu harus mendapat persetujuan dari maskapai.

2. Dilarang Masuk Bagasi!

Powerbank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat (checked baggage) karena risiko kebakaran.

Letakkan powerbank di tas kabin atau carry-on agar proses pemeriksaan di bandara lebih mudah dan cepat.

3. Jumlah Powerbank yang Diperbolehkan

Maskapai umumnya membatasi maksimal 2 powerbank per penumpang.

Pastikan kondisi powerbank masih baik (tidak kembung, tidak rusak).

4. Label Spesifikasi Harus Jelas

Powerbank harus mencantumkan informasi kapasitas (mAh/Wh) dan merek yang terbaca.

Jika label sudah aus atau tidak jelas, petugas bandara berhak menolak.

5. Untuk Powerbank di Bawah 32.000 mAh mempunyai Peraturan Khusus

Powerbank <32.000 mAh (dengan voltase standar 5V) umumnya aman dibawa.

Namun, beberapa maskapai memiliki kebijakan lebih ketat, jadi selalu cek sebelum terbang.

Tips Tambahan:

Bawa cable atau charger yang sesuai untuk menghindari kecurigaan saat pemeriksaan.

Jika ragu, foto spesifikasi powerbank atau simpan invoice-nya di ponsel sebagai bukti.