
Informasi Traveling Anda
Paskah bukan hanya tentang telur cokelat dan kelinci lucu. Tiap negara di dunia merayakan tradisi ini dengan cara-cara khas yang mencerminkan budaya dan sejarah mereka yang beragam.
Di Florence, Italia, Paskah dirayakan dengan tradisi unik bernama "Scoppio del Carro" yang berarti "Ledakan Gerobak". Sebuah gerobak besar yang dihiasi dengan kembang api ditarik oleh lembu ke depan Katedral Santa Maria del Fiore. Setelah misa Paskah, kembang api dinyalakan, menciptakan pertunjukan spektakuler yang dipercaya membawa keberuntungan bagi panen tahun itu.
Anak-anak di Finlandia merayakan Paskah dengan berdandan sebagai penyihir, lengkap dengan sapu dan syal warna-warni. Mereka berkeliling lingkungan, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan meminta permen atau cokelat telur dari tetangga. Tradisi ini berasal dari kepercayaan lama tentang penyihir yang terbang ke Blåkulla pada Kamis Putih.
Hari Senin setelah Paskah di Polandia dikenal sebagai "Śmigus-Dyngus", di mana orang-orang saling menyiram air satu sama lain. Tradisi ini melambangkan penyucian dan pembaruan, serta dipercaya membawa keberuntungan dan kesuburan.
Di pulau Corfu, Yunani, perayaan Paskah ditandai dengan tradisi melempar periuk tanah liat dari balkon ke jalanan. Tradisi ini melambangkan pengusiran kejahatan dan menyambut musim semi dengan semangat baru.
Di Amerika Serikat, tradisi "Egg Rolling" saat Hari Paskah rutin diselenggarakan di halaman Gedung Putih. Anak-anak berlomba menggulingkan telur dengan sendok di halaman Gedung Putih, sebuah acara yang telah berlangsung sejak abad ke-19 dan menjadi simbol kebersamaan keluarga.
Anak-anak di Swedia merayakan Paskah dengan menggambar dan melukis kartu ucapan, kemudian berkeliling lingkungan untuk menukarkannya dengan permen atau cokelat. Mereka juga berdandan sebagai penyihir, mirip dengan tradisi di Finlandia, menunjukkan pengaruh budaya yang saling terkait.
Di kota Haux, Prancis, masyarakat berkumpul di alun-alun untuk memasak omelet raksasa menggunakan lebih dari 4.500 telur. Tradisi ini dimulai sejak zaman Napoleon dan kini menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas komunitas.
Di Hungaria, pria menyiramkan parfum atau air wangi kepada wanita pada Hari Paskah. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan dan kesuburan, serta mempererat hubungan sosial antarwarga.
Di Luksemburg, pria memberikan pretzel kepada wanita yang mereka sukai pada Hari Paskah. Jika wanita tersebut membalas perasaan pria itu, dia akan memberikan telur cokelat sebagai balasan pada Minggu Putih dua minggu kemudian. Tradisi ini dikenal sebagai "Emaischen" dan menjadi simbol cinta serta harapan.
Di Bermuda, peringatan Hari Jumat Agung dimeriahkan dengan tradisi menerbangkan layang-layang berwarna-warni di sepanjang pantai. Tradisi ini bermula dari seorang guru sekolah Minggu yang menggunakan layang-layang untuk menjelaskan kebangkitan Yesus kepada murid-muridnya. Kini, acara ini menjadi festival besar yang menarik wisatawan dari berbagai negara.