Alasan Larangan Vape di Pesawat: Bukan Hanya Soal Asap, Tapi Risiko Kebakaran yang Mematikan

Penggunaan rokok elektrik atau vape semakin populer, namun larangan menggunakannya di dalam pesawat tetap berlaku secara ketat. Banyak penumpang mungkin bertanya-tanya mengapa vape dilarang, padahal tidak menghasilkan asap seperti rokok konvensional. Ternyata, alasannya jauh lebih serius daripada sekadar gangguan kenyamanan—risiko kebakaran di udara menjadi ancaman utama.

  1. Bahaya Baterai Lithium-ion yang Mudah Meledak

Sebagian besar vape menggunakan baterai lithium-ion, yang rentan mengalami thermal runaway (kenaikan suhu tak terkendali) jika rusak atau terlalu panas. Dalam lingkungan pesawat yang penuh dengan tekanan dan perubahan suhu, risiko baterai meledak atau terbakar meningkat. Kebakaran di ketinggian 30.000 kaki bisa berakibat fatal karena sulit dipadamkan dengan cepat.

  1. Uap yang Bisa Memicu Sensor Asap

Meski vape menghasilkan uap dan bukan asap, partikelnya tetap dapat mengaktifkan sensor asap di toilet atau kabin pesawat. Alarm yang berbunyi bisa menyebabkan kepanikan dan gangguan penerbangan, bahkan memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.

  1. Potensi Kebocoran dan Kerusakan Perangkat

Tekanan udara di dalam pesawat berbeda dengan di darat, sehingga cairan vape (e-liquid) bisa bocor atau merusak perangkat. Jika e-liquid tumpah di kursi atau karpet, bahan kimianya dapat merusak material kabin dan menimbulkan bau tidak sedap.

  1. Pelanggaran Hukum dan Sanksi Berat

Larangan vape di pesawat bukan hanya kebijakan maskapai, tetapi juga diatur oleh otoritas penerbangan internasional seperti FAA (Federal Aviation Administration) dan ICAO (International Civil Aviation Organization). Penumpang yang kedapatan menggunakan vape bisa dikenakan denda besar atau bahkan masuk daftar hitam maskapai.

Solusi Aman bagi Pengguna Vape yang Ingin Bepergian

Matikan dan simpan vape dalam tas kabin (bukan bagasi, karena tekanan di ruang kargo lebih berisiko).

Lepaskan baterai jika memungkinkan untuk mencegah korsleting.

Gunakan nikotin alternatif seperti permen karet atau patch nikotin selama penerbangan.

Kesimpulan

Larangan vape di pesawat bukan tanpa alasan. Risiko kebakaran, gangguan sistem penerbangan, dan sanksi hukum yang berat membuat aturan ini harus dipatuhi. Keselamatan penumpang dan awak pesawat selalu menjadi prioritas utama, sehingga lebih baik menahan diri daripada menyesal kemudian.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Info RTP Situs Slot Online

Update RTP Slot Online

superwd77

superwd77

situs gacor bradertotojos

situs gacor bradertotocom

situs gacor bradertotocom

bradertoto

superwd77